Dampak Perubahan Iklim Dan Solusinya - Essay Fawwaz Rifai
Dampak Perubahan Iklim dan Solusinya – Fawwaz Rifai
Perubahan iklim adalah berubahnya pola dan unsur iklim dalam periode jangka panjang yang disebabkan disebabkan oleh berbagai macam hal seperti misalnya pemanasan global akibat efek Gas Rumah Kaca, polusi udara akibat kendaraan bermotor, dan penggundulan hutan. Salah satu dampak paling berbahaya dari perubahan iklim adalah suhu bumi. Akhir-akhir ini, suhu di bumi meningkat akibat efek gas rumah kaca. Karena permukaan bumi menjadi semakin hangat, ada beberapa dampak yang ditimbulkan secara global yaitu:
• Mencairnya es di kutub, yang mengakibatkan menaiknya permukaan air
laut. Diperkirakan pada tahun 2025 kota Jakarta akan tenggelam oleh air laut (1).
• Rusaknya hasil pertanian, Dikarenakan cuaca yang ekstrim dan tidak menentu (2).
• Kepunahan flora dan fauna. Flora dan fauna yang sulit beradaptasi akan terancam punah karena perubahan lingkungan di sekitar mereka (2).
• Meluasnya penyebaran penyakit, dan meningkatnya resiko kesehatan. Suhu bumi yang semakin hangat akan berdampak pada kesehatan manusia (2).
• Rusaknya ekosistem laut. Terumbu karang yang terus rusak akibat pemanasan global akan mempengaruhi seluruh ekosistem lautan (2).
Diantara berbagai dampak yang disebutkan diatas, dan dalam hubungannya dengan ketersediaan sumber air tanah, menjadikan sumber pangan dan kerusakan hasil pertanian sebagai masalah utama yang paling mengancam masyarakat. Ketika para petani dan peternak gagal panen, maka harga sumber pangan pokok akan naik drastis dan menyebabkan penurunan kinerja ekonomi. Pertanian adalah aktifitas manusia yang membutuhkan banyak air. Sekitar 70% air diseluruh bumi digunakan untuk kepentingan pertanian yang dibuat untuk menghasilkan pokok–pokok sumber pangan (3). Tetapi, pengelolaan air yang kurang baik akan menjadi sebuah masalah ketika musim kemarau tiba. Jika hal itu terjadi secara terus–menerus tanpa adanya upaya yang efektif untuk menangani masalah tersebut, maka sumber pangan akan mengalami krisis yang lebih parah secara global.
Oleh karena itu, penemuan pengelolaan air yang lebih efisien menjadi sangat penting karena akan menghemat lebih banyak air. Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengelola air pada pertanian. Contohnya seperti inovasi tanaman yang tahan kekeringan, irigasi tetes, dan pertanian akuaponik di atas sungai seperti yang dilakukan di Cina. Pertanian akuaponik pertama kali ditemukan di kota Chongqing, dimana tanaman padi dan ikan lish dipelihara dalam sebuah sungai (4). Hubungan antara padi dan ikan lish menghasilkan simbiosis mutualisme dimana padi memberikan oksigen yang cukup kepada ikan, dan feses dari ikan lish memberikan pupuk yang layak kepada padi. Pertanian akuaponik bisa lebih banyak diterapkan di Indonesia sebagai alternatif agrikultur kuno yang membutuhkan banyak pupuk, air dan lahan yang luas. Akuaponik juga sangat menguntungkan karena bisa menghasilkan lebih banyak panen (termasuk tanaman dan ikan) dalam luasan yang sama. Hanya saja, pembangunan dan pengelolaan akuaponik tersebut berbeda dan sedikit lebih kompleks dibanding yang dikenal oleh rata–rata petani maupun peternak di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk menawarkan program edukasi, pemberian dana dan penyerapan penghasilan pertama kepada para petani–petani agrikultur supaya bisa ikut serta dalam awal mula pertanian akuaponik.
Selain pada sektor pertanian, perubahan iklim juga mempengaruhi air tanah. Perubahan iklim mengurangi kualitas air tanah, yang dikarenakan durasi dan jumlah banjir yang bertambah akibat perubahan iklim. Maka yang terjadi adalah kekurangan sumber air yang bersih. Menurut National Geographic, sekitar 880 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki sumber air bersih yang konsisten. Bahkan, sekitar 5.000 anak meninggal setiap harinya akibat penyakit pencernaan seperti diare dan kolera yang menyebar melalui sumber air yang terkontaminasi (3). Hal tersebut masih terjadi di banyak desa terpencil di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Maka solusi dari masalah sumber air bersih adalah pemurni air berskala besar yang bisa menyediakan air bersih bagi seluruh desa.
Jika suatu desa mengalami kekurangan sumber air bersih maka desa tersebut dapat menyediakan alat-alat pemurni air seperti penangkap air hujan (5) dan pompa air sumur menggunakan tenaga angin (6). Alat-alat tersebut bisa dipasang dalam rumah setiap individu, ataupun bisa dijadikan satu cadangan air besar yang dialirkan ke seluruh desa melalui pipa pvc. Solusi ini dapat memuaskan kekhawatiran akan penyakit-penyakit dari sumber air kotor dari masyarakat sekitar yang sengsara karena kekurangan sumber air bersih. Program ini bisa berhasil jika pemerintah mendukung secara penuh. Dukungannya bisa berupa bantuan dana maupun edukasi kepada masyarakat lokal. Atau juga, pemerintah bisa mengajak pihak swasta untuk turut bekerja sama dengan pemberian dana dan dalam edukasi masyarakat oleh para tenaga ahli.
Akhir kata, semua yang penulis sampaikan disini adalah sebuah kumpulan solusi alternatif yang berhubungan dengan dampak perubahan iklim seperti musim kemarau pada lahan pertanian dan berkurangnya kualitas air tanah. Penulis berharap bahwa tulisan ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan iklim secara global.
Referensi:
1. https://tirto.id/jakarta-tenggelam-2025-antara-prediksi-prabowo-antisipasi-anies-dao5
2. https://buleleng.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/55-dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan-manusia-dan-lingkungan#:~:text=Pemanasan%20global%20dapat%20mempengaruhi%20pertanian,akibatnya%20kekurangan%20makanan%20dapat%20terjadi.
3. https://www.nationalgeographic.com/environment/article/water
4. https://www.youtube.com/watch?v=VoWycdrOm2M
5. https://www.youtube.com/watch?v=JcxhPz2N4s8
6. https://www.youtube.com/watch?v=n6DTwMzYw8c
Comments
Post a Comment