Kurangi Aktifitas Bermain Game Online!
Halo gays, Fawwaz disini. Aku ingin menceritakan sedikit tentang pengalaman aku saat bermain game online. Bermain game memang seru dan menghilangkan stres, tapi adakala justru game itulah sumber stress dari kita sendiri. Salah satu permainan mobile yang paling aku sukai adalah MLBB, yaitu game sejuta umat. Aku bermain ML sejak tahun 2020. Saat awal - awal virus covid muncul dan terjadi lockdown, aku terpaksa belajar daring menggunakan laptop dan handphone. Pada waktu itu ortu aku membelikanku hp baru, dan aku menggunakannya untuk bermain ML. Awalnya memang tidak ada masalah, tetapi kemudian aku mulai kecanduan dan selalu overthinking tentang game tersebut.
Aku sadar apa yang aku sedang mengalami, tetapi tidak ada upaya apapun yang aku lakukan untuk memanfaatkan waktu lebih baik. Terus terang, ortu-ku kemudian melihat menurunnya progres belajarku yang disebabkan oleh game - game online seperti ml, dan akibatnya mereka sering menyita hpku. Sadar diri, aku tidak membantah, tetapi candu game tersebut masih tersimpan di dalam diriku.
Setahun kemudian, hpku mulai rusak. Jadi, aku tidak menggunakannya untuk jangka waktu yang lama pula. Semua hal yang berhubungan dengan sekolah akan ku kerjakan melalui laptop. Saat itulah, aku mulai memikirkan tentang mengatur waktu. Aku mengatur waktu diriku sendiri dengan cara yang kubuat sendiri, yaitu memikir menggunakan otak saja. Aku bukan tipe orang yang selalu mengeluarkan blocknote untuk mencatat segala hal. Jadi, waktuku untuk belajar tidak ku kurangi maupun ditambahi. Hanya saja, waktuku dalam bermain game ku potong menjadi sekitar 1 jam perhari. Sisanya, aku akan membaca buku - buku yang tersimpan dalam laci besar di ruang tamu. Jumlah bukunya ada banyak sekali, bahkan lengkap dengan buku The Famous Five 21 seri.
Disaat gabut, aku belajar menggambar menggunakan teknik perspective, yang paling mudah digambar menggunakan penggaris. Aku menggambar gedung, ruangan, atau pemandangan menggunakan teknik tersebut. Sebelumnya aku juga ingin ikut lomba sketching, tetapi tidak jadi. Selain menggambar, aku juga mengasah kemampuan menulisku. Pada saat itu tulisanku sangat acak - acakan dan naif, tanpa awal dan akhir, tanpa alur yang jelas. Maka sedikit - sedikit ku mulai luangkan waktu untuk menulis diary pribadi. Lama kelamaan, kemampuan menulisku membaik. Kemudian, aku mengikuti lomba cerpen dan menang sebagai juara 2 diantara 40 orang lainnya. Hadiah juaranya baru sampai sebulan kemudian karena berbagai alasan dari pihak penyelenggara lomba.
Saat hadiahnya datang, aku kaget karena yang datang adalah sebuah hp. Padahal pihak penyelenggara lomba (Voice Now Indonesia, Instagram @voicenow.id) tersebut mengatakan bahwa para juara akan mendapatkan "paket belajar". Yah, mungkin inilah pertanda dari tuhan supaya aku berhenti membuang - buang waktuku hanya untuk bermain game di hp, dan bahwa sebaiknya aku menggunakan hpku sebagai "alat belajar" :>
=====================================
JOIN DISCORD FAWWAZ:
=====================================
Comments
Post a Comment